TRADISI TAHLIL SEBAGAI TRADISI KULTURAL FENOMENA KEBERTERIMAAN TAHLIL DALAM MASYARAKAT MULTIKULTURAL

  • Rudy Kurniawan Universitas Sriwijaya
Keywords: Communication, down syndrome

Abstract

The purpose of this study describes children born with special needs or Down syndrome. Having characteristics that are easily recognized as mental retardation (mental retardation), visual impairment (visual impairment), hearing impairment (hearing impairment), hearing impairment (disability). Seen as a useless person. Not many people know that they can also be independent and excel. By looking at the communication of parents of children with Down syndrome. With a qualitative descriptive method, this study uses the Applied Behavior Analysis (ABA) Theory from Ivar O. Lavav which can change deviant behavior to control the behavior of children with Down syndrome. manage habitual problems and teach the skills needed by accepting communication and behavior in the family. The author observes a child with Down syndrome by interviewing his parents coupled with seeing the achievements that can be achieved by children with Down Syndrome. It turns out that the success of a child with Down syndrome in their daily lives is included in life activities, is introduced like a normal person, is responded to and respected. With love and patience communication and training in areas of interest, can make children with Down syndrome independent, achievers and can even make the nation proud.

Tujuan penelitian ini menggambarkan Anak yang dilahirkan dengan berkebutuhan khusus atau down syndrome. Memilik karakteristik yang mudah dikenali dengan sebutan tunagrahita (hambatan mental), tunanetra (hambatan penglihatan), tunarungu (hambatan pendengaran), tunadaksa (cacat tubuh). Dipandang sebagai orang yang tidak berguna. Belum banyak yang mengetahui bahwa mereka ini juga dapat mandiri dan berprestasi. Dengan melihat Komunikasi orangtua terhadap anak penderita down Syndrom. Dengan metode deskriptif kualitatif, penelitian ini menggunakan Teori Applied BehaviourAnalysis (ABA) dari Ivar O.Lavass yangdapat mengubah perilaku menyimpang untuk mengontrol perilaku anak down syndrome. mengatur masalah kebiasaan dan mengajarkan kemampuan yang diperlukan dengan menerima cara komunikasi dan perilaku dalam keluarganya. Penulis mengamati seorang anak down syndrome dengan mewawancarai orangtuanya ditambah dengan melihat prestasi-prestasi yang dapat diraih anak-anak down syndrom. Ternyata keberhasilan anak down syndrome kesehariannya diikutsertakan dalam aktivitas kehidupan, dikenalkan layaknya orang normal, direspon dan dihargai. Dengan komunikasi kasihsayang dan kesabaran serta latihan bidang yang diminati, dapat menjadikan anak down syndrome mandiri, berprestasi bahkan dapat mengharumkan nama bangsa

References

-
Published
2019-10-21
How to Cite
Kurniawan, R. (2019). TRADISI TAHLIL SEBAGAI TRADISI KULTURAL FENOMENA KEBERTERIMAAN TAHLIL DALAM MASYARAKAT MULTIKULTURAL. Jurnal Inovasi, 13(2), 59–72. https://doi.org/10.33557/jurnalinovasi.v13i2.611
Section
Articles
Abstract viewed = 500 times
Download PDF : 706 times