PENERAPAN KONSELING DENGAN PENDEKATAN KOGNITIF-BEHAVIORAL MENINGKATKAN PENYESUAIAN DIRI MAHASISWA AKADEMI KEBIDANAN AL-SUAIBAH PALEMBANG
Abstract
Abstrak : This study aims to determine the description of the subject's self-adjusting behavior, find out the factors that cause self-adjustment in the subject, apply counseling with a behavioral-cognitive approach to improve adjustment to the subject. This type of research uses qualitative methods with case studies. Data collection techniques use primary data where to obtain data using observation, interviews and analysis of written documents. The results of this study are: 1) experiencing fear when interacting with peers on campus, being unable to deal with problems, assessing themselves negatively, avoiding the environment, not having close relations with campus friends and being less able to control emotions; 2) inconsistent parenting namely authoritarian and permissive parenting, peer rejection is a dominant factor in W's self-adjustment difficulties; 3) the effectiveness of counseling is seen from the difficulty of self-adjustment W who has been able to challenge the irrational beliefs that are owned, can interact with peers on campus, realize that the importance of entering campus and follow the lecture material schedule and work on KTI (scientific writing), and more active talk to peer groups on campus.
Keyword: Counseling, Self-Adjustment, Cognitive-Behavioral
Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran perilaku penyesuaian diri subyek, menerapkan konseling dengan pendekatan kognitiv-behavioral untuk meningkatkan penyesuaian diri pada subyek. Jenis penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan studi kasus. Karakteristik subyek penelitian adalah mahasiswa tingkat III Akademi Kebidanan, perempuan, berusia 21 tahun, berkemampuan kognitif di atas rata-rata, mengalami kesulitan penyesuaian diri di sekolah serta bersedia menjadi subyek penelitian. Teknik pengumpulan data menggunakan data primer dimana untuk memperoleh data menggunakan observasi, wawancara dan analisis dokumen tertulis. Kesimpulan penelitian ini adalah: 1) mengalami ketakutan bila berinteraksi dengan teman sebaya di kampus, kurang mampu mengatasi masalah, menilai diri secara negatif, menghindari lingkungan, tidak mempunyai hubungan yang akrab dengan teman kampus serta kurang mampu mengendalikan emosi; 2) pola asuh inkosisten yaitu pola asuh otoriter dan permisif, penolakkan teman sebaya merupakan faktor kesulitan penyesuaian diri W yang dominan; 3) keefektifan konseling dilihat dari adanya kesulitan penyesuaian diri W yang telah mampu menantang keyakinan irasional yang dimiliki, dapat berinteraksi dengan teman sebaya di kampus, menyadari bahwa pentingnya masuk kampus dan mengikuti jadwal materi kuliah serta mengerjakan KTI (karya tulis ilmiah), serta lebih aktif berbicara dengan kelompok teman sebaya di kampus.
Kata Kunci: Konseling, Penyesuaian Diri, Kognitif-Behavioral
References
Gantina, Eka dan karsih .2011. Teori dan Teknik Konseling. Jakarta: Indeks
Gerungan. 2002. Psikologi Sosial. Bandung: Refika Aditama
Haber dan Ruyon (1984), Pshology of Adjusment.Iiionis: TheDorsey Press
Kartono,Kartini. 2003. Patalogi Sosial. Jakarta: RajaGrafindo
McLeod, John (2010). Pengantar Konseling Teori dan Praktek. Penerjemah: Anwar,A.K. Jakarta: Kencana Prenada Media Group
Poerwandari.1998. Pendekatan Kualitatif dalam PenelitianPsikologi. Depok: Lembaga Pengembangan Sarana Pengukuran dan Pendidikan Psikologi (LPSP 3) Universitas Indonesia
Yin,Robert.2011. Studi Kasus : Desain dan Metode.Jakarta : Rajagrafindo Persada
Jurnal Ilmiah Psyche : 2146 times
Jurnal Ilmiah Psyche by http://journal.binadarma.ac.id/index.php/jurnalpsyche is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.