S SISTEM PEMANTAUAN PERGERAKAN DAN KEMIRINGAN TANAH SEBAGAI PERINGATAN DINI TERHADAP TANAH LONGSOR BERBASIS IOT
SISTEM PEMANTAUAN PERGERAKAN DAN KEMIRINGAN TANAH SEBAGAI PERINGATAN DINI TERHADAP TANAH LONGSOR BERBASIS IOT :
Abstract
Tanah longsor merupakan salah satu bencana alam yang sering terjadi di daerah pegunungan, perbukitan, lereng yang curam, maupun tebing, serta pada permukaan tanah miring. Bukan hanya menjadi momok yang menakutkan bagi masyarakat karena dampaknya yang dapat merugikan secara moril maupun materil, tanah longsor juga menjadi salah satu bencana yang menakutkan bagi industri yang berada di kaki gunung maupun di lereng perbukitan seperti Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi. Berdasarkan peristiwa tersebut adanya alat pemantau kemiringan dan pergeseran tanah sangatlah dibutuhkan guna mencegah maupun meminimalisir kerugian akibat tanah longsor tersebut. Dengan menggunakan beberapa sensor seperti, sensor rotary encoder yang digunakan untuk mendeteksi pergerakan tanah secara horizontal, sensor Barometer BMP180 untuk mendeteksi pergerakan tanah secara vertikal, serta sensor Gyroscope GPU6050 untuk mendeteksi kemiringan tanah. Setelah terjadi pergerakan pada tanah dirasakan oleh sensor-sensor tersebut kontroller pada sensor tersebut akan mengirimkan data yang didapat ke LCD dan menuju ke rangkaian lain sebagai penerima melalaui perantara LoRA dengan menggunakan sinyal radio untuk kemudian disebar kebeberapa orang yang bertanggung jawab dengan menggunakan IOT berupa telegram. Pada rangkaian penerima ini terjadi proses pemilahan data yang diterima, dimana ketika data yang diterima melebihi ambang batas yang telah ditentukan maka akan langsung mengirimkan pesan yang berbunyi “AWAS RAWAN LONGSOR” sekaligus membunyikan buzzer yang terdapat pada rangkaian tersebut.
Jurnal Tekno by journal.binadarma.ac.id/index.php/jurnaltekno is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.