Pelatihan Penanganan Cedera Olahraga Melalui Metode Price, Sport Massage, Pemasangan Kinesio Taping pada Atlet dan Pelatih Sekolah Sepakbola (SSB) Tunas Kaili di Kota Palu

  • Addriana Bulu Baan Universitas Tadulako
  • Hendriana Sri Rezeki Universitas Tadulako
  • Marhadi Marhadi Universitas Tadulako
  • Delvi Kristatnti Universitas Tadulako
  • Didik Purwanto Universitas Tadulako
Keywords: Cedera Olahraga, Metode P.R.I.C.E, Sport Massage, Kinesio Taping

Abstract

Hasil pengamatan dan wawancara kepada beberapa Tim Pelatih dan atlet SSB Tunas Kaili, dari 25 atlet yang pernah mengalami cedera sebesar 40% (10 atlet) dan sebesar 60% (15 atlet) belum pernah mengalami cedera. Bagian cedera atlet SSB Tunas Kaili di Kota Palu dari 25 atlet sebagian besar cedera pada pinggang sebesar 8% (2 atlet), untuk cedera ankle (sprain) sebanyak 68% (17 atlet) sedangkan cedera yang disebabkan karena nyeri otot sebesar 24% (6 atlet). sebagian besar cedera pada pinggang sebesar 20% (2 atlet). Fenomena yang terjadi di Kota Palu berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di SSB Tunas Kaili mengenai pengetahuan tentang recovery khususnya terkait tindakan P.R.I.C.E, Sport Massage dan Pemasangan Kinesio Tape masih sangat rendah, bahkan ada beberapa Pelatih dan Atlet yang tidak tahu tentang apa itu P.R.I.C.E, kalau massage sudah tahu tapi sekedar massage tradisional dan kinesio tape mereka sudah tahu dan pernah melihat tapi mereka belum tahu cara memasangnya, apa rasanya, manfaatnya untuk apa dan kapan dipakainya. Permasalahan berdasarkan pada situasi dan kondisi yang sesungguhnya, yakni: 1) Banyaknya cedera olahraga dilapangan yang tidak ditangani dengan benar, 2) Kurangnya tenaga masseur di Kota Palu khususnya Sport Massage. 3) Banyaknya kejadian cedera pada saat pertandingan namun Atlet, Pelatih atau Official belum tahu cara penanganan yang benar dengan pendekatan P.R.I.C.E, 4) Kurangnya pengetahuan Pelatih dan Atlet tentang penggunaan kinesio tape..

Kegiatan PPM yang dilaksanakan dengan acara tatap muka dan praktek tindakan P.R.I.C.E, sport massage dan pemasangan kinesio taping berjalan dengan baik dan lancar. Hal tersebut ditandai dengan adanya kesungguhan dari peserta untuk mengikuti secara aktif pelaksanaan kegiatan pelatihan dari awal sampai akhir. Peserta kegiatan berjumlah 25 orang peserta dengan latar belakang pelatih dan atlet SSB Tunas Kaili Kota Palu dan lokasi penyelenggaraan pelatihan di Lapangan Sepak Bola Nunu Kota Palu pada tanggal 15 Agustus 2021. Setelah kegiatan pendampingan dapat disimpulkan 16% (4 orang) dari jumlah peserta yang ikut pelatihan bisa atau mampu menjadi masseur (pemijat) yang handal, sebanyak 72% (18 orang) mampu melakukan tindakan pertama dan lanjutan pada cedera baik secara mandiri ataupun berkelompok serta mampu memasang kinesio taping dnegan benar, Sedangkan sisanya sebesar 12% (3 orang) masih banyak melakukan kesalahan dan kurang telitinya dalam tindakan. Manfaat yang diperoleh peserta adalah dapat memahami, mempraktekan dan menerapkan keterampilannya dengan kualitas yang lebih baik dan diharapkan kebugaran atlet sepakbola kota palu semakin meningkat dan mendapatkan prestasi yang maksimal.

Cover Volume 2, Nomor 3, Oktober 2022
Published
2022-10-30
Section
Articles
Abstract viewed = 436 times
PDF : 611 times