Pemberdayaan Anggota PKK Kelurahan Joyotakan

Mengolah Minyak Jelantah Menjadi Lilin Aromaterapi

  • Sinta Ari Susanti Universitas Sebelas Maret http://orcid.org/0009-0000-3629-5195
  • Deni Setiawan Universitas Sebelas Maret
  • Sarifudin Ihsan Al Alim Universitas Sebelas Maret
  • Buharudin Muliawan Universitas Sebelas Maret
  • Dewanggi Latifa Puspa Wardani Universitas Sebelas Maret
  • Elfina Istikhomah Universitas Sebelas Maret
  • Ely Faridah Universitas Sebelas Maret
  • Fadlilah Nurul Fajri Handayani Universitas Sebelas Maret
  • Fibriani Dita Puspitasari Universitas Sebelas Maret
  • Hanan Latifah Universitas Sebelas Maret
  • Inayatul Jannah Universitas Sebelas Maret
  • Hanan Latifah Universitas Sebelas Maret
  • Muhammad Zidane Yusi Al Majid Universitas Sebelas Maret
  • Saraswati Kartikasari Universitas Sebelas Maret
  • Chafit Ulya Universitas Sebelas Maret
Keywords: Lilin Aromaterapi, Minyak Jelantah, Pemberdayaan

Abstract

Minyak goreng merupakan bahan yang penting dan sering digunakan dalam kebutuhan dapur yang sering tersisa, biasanya disebut sebagai minyak jelantah. Keberadaan minyak jelantah dapat menjadi suatu resiko kesehatan apabila digunakan untuk menggoreng berulang kali, dan juga dapat mencemari lingkuan apabila dibuang sembarangan. Untuk itu perlu adanya pemberdayaan masyarakat dalam mengolah minyak jelantah agar menjadi produk nilai jual, salah satunya sebagai bahan lilin aromaterapi. Tujuan penelitian ini adalah untuk memberdayakan masyarakat, terutama peserta PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga) yang dalam kesehariannya sering menemui permasalahan minyak jelantah, agar mendapatkan wawasan dan keterampilan dalam mengolah minyak jelantah menjadi lilin aromaterapi melalui pelatihan. Metode penelitian ini menggunakan metode PAR (Participatory Action Research), yang tidak hanya fokus pada deskripsi atau analisis data, tetapi juga melibatkan peneliti dalam proses penyadaran sosial yang mendorong perubahan sosial. Tahapannya  mengetahui, memahami, merencanakan, dan melaksanakan aksi. Kegiatan pelatihan bertempat di Kelurahan Joyotakan yang mana ditemukan permasalahan terkait penggunaan minyak jelantah. Proses pelatihan terbagi menjadi dua sesi yaitu pemaparan materi dengan metode ceramah dan praktek pembuatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peserta pelatihan sangat antusias ketika praktek dan dapat melakukannya dengan langkah pembuatan yang benar. Dampak dari kegiatan ini adalah masyarakat memiliki kesadaran untuk memanfaatkan minyak jelantah menjadi bahan lilin aromaterapi dan mampu mengimplementasikannya.

Author Biography

Inayatul Jannah, Universitas Sebelas Maret

Pendidikan Profesi Guru, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Published
2024-07-01
Section
Articles
Abstract viewed = 130 times
PDF : 94 times