Sosialisasi Model Pembelajaran Berbasis Self-Development dalam Olahraga Bola Voli di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Cibitung

Authors

  • Resty Gustiawati Universitas Singaperbangsa Karawang
  • Ayu Amelia Universitas Singaperbangsa Karawang
  • Abdullatif Sidiq Universitas Singaperbangsa Karawang
  • Nanang Garniwa Universitas Singaperbangsa Karawang
  • Bangkit Seandi Taroreh Universitas Singaperbangsa Karawang
  • Fahrudin Fahrudin Universitas Singaperbangsa Karawang

DOI:

https://doi.org/10.33557/b9dtz888

Keywords:

Self-Development Learning, PJOK, Bola Voli, Kemandirian Belajar, Motivasi Intrinsik, Pembelajaran Reflektif

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK) melalui penerapan model pembelajaran berbasis self-development dalam materi permainan bola voli di SMA Negeri 1 Cibitung. Model ini menekankan pentingnya peran aktif siswa dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi proses belajarnya secara mandiri dan reflektif. Pendekatan ini diyakini mampu menumbuhkan motivasi intrinsik, meningkatkan keterampilan teknik dasar olahraga, serta membentuk kemandirian belajar siswa. Kegiatan ini dilakukan dalam tiga tahapan, yaitu pelatihan guru PJOK tentang konsep dan strategi self-development learning, implementasi pembelajaran pada dua kelas (X dan XI), serta evaluasi dampak melalui instrumen angket MSLQ, observasi teknik permainan, dan jurnal refleksi siswa. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam motivasi belajar siswa (skor meningkat dari 3,1 menjadi 4,2), kemampuan passing dan servis (peningkatan keberhasilan dari 45% menjadi 78% dan dari 62% menjadi 84%), serta peningkatan frekuensi latihan mandiri di luar jam pelajaran. Guru PJOK juga mengalami peningkatan kapasitas pedagogik dalam menerapkan pembelajaran reflektif dan partisipatif. Di tingkat sekolah, pendekatan ini mendorong lahirnya inovasi pembelajaran lintas kelas dan mata pelajaran. Secara keseluruhan, kegiatan ini menunjukkan bahwa model self-development learning dapat menjadi strategi efektif dalam pembelajaran PJOK yang humanistik, kolaboratif, dan sesuai dengan arah kebijakan Merdeka Belajar. Model ini layak untuk di replikasi dalam konteks pembelajaran olahraga di tingkat pendidikan menengah lainnya.

Downloads

Published

2025-06-20