STRUKTURASI KEKUASAAN DAN KEKERASAN SIMBOLIK DALAM NOVEL ANAK SEMUA BANGSA KARYA PRAMOEDYA ANANTA TOER PERSPEKTIF PIERRE BOURDIEU

Main Article Content

Ni Kadek Arie Cahyani Kepakisan
Gabriel Fajar Sasmita Aji

Abstract

Abstract : In this study focuses on the aim of describing the structuration of power and symbolic violence seen in the novel “Anak Semua Bangsa” by Pramoedya Ananta Toer. As cultural phenomena as the novel has the emphasis, those coflicts are found part of human daily lives.Even, from the title, “Anak Semua Bangsa,” the novel depicts general view dealing with the phenomena. This study employs Pierre Bourdieu’s perspective to identify the two phenomena. The research method is a descriptive method. Sources of data are quotes, sentences and paragraphs contained in the novel “Anak Semua Bangsa” by Pramoedya Ananta Toer. Data analysis techniques are carried out by identifying, analyzing, describing and concluding the results. Based on the findings and discussion, it was revealed that the novel conveyed power structuration, proven by the following angles: (1) from the four capitals, i.e. economic, social, cultural, and symbolic capitals, and the most influential of these is the economic capital; (2) the symbolic violence, which is in the form of euphemisms and sensory mechanism, is committed by the actor who possesses the dominant social capital. The most of the symbolic violence are committed by actors who process the social capital such as parents to their children and other social relationships.


.


Keywords: Power Structuration, Symbolic Violence, Anak Semua Bangsa, Pramoedya Ananta Toer


Abstrak : Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mendeskripsikan strukturasi kekuasaan dan kekerasan simbolik yang terjadi dalam novel Anak Semua Bangsa karya Pramoedya Ananta Toer. Penelitian ini fokus kepada 1) Strukturasi Kekuasaan dan 2) Kekerasan Simbolik dalam Novel Anak Semua Bangsa karya Pramoedya Ananta Toer. Penelitian ini menggunakan perspektif Pierre Bourdieu untuk menemukan strukturasi kekuasaan dan kekerasan simbolik. Metode penelitian adalah metode deskriptif. Sumber data adalah kutipan, kalimat dan paragraf yang terdapat dalam novel Anak Semua Bangsa karya Pramoedya Ananta Toer. Teknik análisis data dilakukan dengan cara mengidentifikasi, menganalisis, mendeskripsikan dan menyimpulkan hasil análisis data. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa pertama terdapat strukturasi kekuasaan dalam novel Anak Semua Bangsa karya Pramoedya Ananta Toer yakni (1) adanya keempat modal di dalam novel tersebut yakni modal ekonomi, modal sosial, modal budaya dan simbolik. Namun, modal yang paling berpengaruh yakni modal ekonomi. Kedua (2) kekerasan simbolik dalam novel Anak Semua Bangsa karya Pramoedya Ananta Toer menggunakan mekanisme eufemisme dan sensorik. Kekerasan simbolik yang paling banyak terjadi yakni kekerasan simbolik yang dilakukan oleh para aktor pemilik modal sosial seperti orang tua terhadap anakny a dan hubungan sosial lainnya.


Kata kunci: Strukturasi Kekuasaan, Kekerasan Simbolik, Anak Semua Bangsa, Pramoedya Ananta Toer


 


 


 


 


 


 

Article Details

How to Cite
Kepakisan, N. K., & Aji, G. (2023). STRUKTURASI KEKUASAAN DAN KEKERASAN SIMBOLIK DALAM NOVEL ANAK SEMUA BANGSA KARYA PRAMOEDYA ANANTA TOER PERSPEKTIF PIERRE BOURDIEU. Jurnal Ilmiah Bina Bahasa, 16(1), 11–21. https://doi.org/10.33557/binabahasa.v16i1.1993
Section
Articles