HUBUNGAN KOMPETENSI PENERJEMAH DAN KUALITAS TERJEMAHAN

Main Article Content

Meidya Laksmi Ariyanti

Abstract

Abstrak


Kompetensi penerjemahan merupakan pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki penerjemah untuk menghasilkan terjemahan dengan kualitas yang baik. Kompetensi penerjemahan salah satunya meliputi latar belakang pendidikan dan atau pelatihan penerjemahan yang pernah ditempuh penerjemah. Walaupun begitu, banyak penerjemah di Indonesia yang tidak memiliki latar belakang pendidikan dan atau pelatihan penerjemahan. Berkaitan dengan hal tersebut, penelitian ini menganalisis hubungan antara kompetensi penerjemahan, khususnya latar belakang pendidikan dan atau pelatihan penerjemahan, dengan kualitas hasil terjemahan para penerjemah. Dari analisis studi pustaka yang telah dilakukan terhadap beberapa penelitian terdahulu mengenai korelasi antara kompetensi penerjemahan dengan kualitas terjemahan, peneliti menemukan bahwa kompetensi penerjemahan mempengaruhi kualitas terjemahan yang dihasilkan penerjemah.


Kata Kunci: Kompetensi Penerjemahan, Kualitas Terjemahan, Latar Belakang Pendidikan dan atau Pelatihan Penerjemahan


 


Abstract


Translation competencies are knowledge and abilities owned by a translator to produce good quality translations. One of the translation competencies includes the educational background and / or translation training that have been taken by the translator. Nevertheless, there are many translators in Indonesia who do not have the educational and / or translation training backgrounds. With this in mind, this research analyzes the relationship between the translation competencies, especially the educational background and / or translation training, with the quality of the translation results. From the analysis of literature studies that have been done by several previous researchers regarding to the correlations between the translation competencies and the quality of translations, the writer found that the translation competencies affected the quality of translations produced by the translator. 


Keywords: Translation Competencies, Quality of Translations, Educational


and / or Translation Training

Article Details

How to Cite
Ariyanti, M. (2019). HUBUNGAN KOMPETENSI PENERJEMAH DAN KUALITAS TERJEMAHAN. Jurnal Ilmiah Bina Bahasa, 12(1), 21–30. https://doi.org/10.33557/binabahasa.v12i1.206
Section
Articles

References

A., Winantu Kurnianingtyas S. (2008). Kualitas Hasil Penerjemahan Individu dan Penerjemahan Kelompok (Studi Kasus Proses dan Hasil Penerjemahan Mahasiswa Pascasarjana Program Studi Linguistik Minat Utama Penerjemahan Universitas Sebelas Maret Surakarta). Tesis. Surakarta: Universitas Negeri Sebelas Maret sebuah tesis dalam http://eprints.uns.ac.id/8221/1/80322107200905561.pdf.
Bell, R. T. (1991). Translation and Translating: Theory and Practice. London: Longman.
Christian, D. S. (2015). Studi Kasus Profil Penerjemah Semi-profesional Berlatar Belakang Pendidikan Penerjemahan dan Tanpa Latar Belakang Pendidikan Penerjemahan serta Kualitas Hasil Terjemahan Mereka. Tesis. Surakarta: Universitas Negeri Sebelas Maret sebuah tesis dalam http://eprints.uns.ac.id/16892.pdf.
Eser, Oktay. (2015). “A Model of Translator’s Competence from an Educational Perspective”. Vol. 3, No. 1. International Journal of Comparative Literature and Translation Studies. http://dx.doi.org/10.7575/aiac.ijcits.v.3n.ip.4.
Gile, Daniel. (1995). Basic Concepts and Models for Interpreter and Translator Training. Amsterdam/Philadelphia: John Benjamin Publishing Company.
Himpunan Penerjemah Indonesia. (2011). Kiat untuk Pengguna Jasa Penerjemah diakses tanggal 6 Mei 2016 dari http://www.hpi.or.id/kiat-memilih-penerjemah.
Larson, Mildred. (1984). Meaning Based Translation: A Guide to Cross Language Equivalence. Boston: University Press of America Inc.
Lie, Anita. (2005). Cooperative Learning: Mempraktikkan Cooperative Learning di Ruang-ruang Kelas. Jakarta: Grasindo.
Listyo, Indra. (2009). Penerjemah Bersumpah diakses tanggal 6 Mei 2016 dari http://blog.bahtera.org/2009/08/penerjemah-bersumpah/.
Machali, Rochayah. (2000). Pedoman Bagi Penerjemah. Jakarta: Grasindo.
Nababan, M. R. (2008). Teori Menerjemah Bahasa Inggris. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Nababan, M. R., Nuraeni, Mardiana, dan Sumardiono. (2012). Pengembangan Model Penilaian Kualitas Terjemahan. Surakarta: Universitas Sebelas Maret.
Nababan, M. R., Subroto, Edi, dan Sumarlam. (2004). Keterkaitan Antara Latar Belakang Penerjemah dengan Proses Penerjemahan dan Kualitas Terjemahan. Surakarta: Universitas Sebelas Maret.
Orozco, Mariana dan Albir, A. H. (2002). “Measuring Translation Competence Acquisition”. Meta, XL VIII, 3, 2002.
PACTE. (2005). “Acquiring Translation Competence: Hypotheses and Methodological Problems in a Research Project”. In: Beeby, A., Ensinger, D., Presas, M. (eds.) Investigating Translation. Amsterdam: John Benjamins. Hal. 99-106.
Pinto, Maria. (2001). “Quality Factors in Documentary Translation”. Meta: Translators' Journal. Vol. 46, No. 2, 2001. Hal. 288-300.
S.A., Winantu Kurnianingtyas. (2008). Kualitas Hasil Penerjemahan Individu dan Penerjemahan Kelompok (Studi Kasus Proses dan Hasil Penerjemahan Mahasiswa Pascasarjana Program Studi Linguistik Minat Utama Penerjemahan Universitas Sebelas Maret Surakarta). Tesis. Surakarta: Universitas Negeri Sebelas Maret sebuah tesis dalam http://eprints.uns.ac.id/8221/1/80322107200905561.pdf.
Saksono, S. T. dan Inayati, Rif’ah. “Penguatan Pelatihan Penerjemahan Bagi Penerjemah Pemula sebagai Upaya Peningkatan Kualitas Penerjemah di Madura”. http://journal.trunojoyo.ac.id/prosodi/article/download/51/73.
Simatupang, M. D. S. (2000). Pengantar Teori Terjemahan. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.