Strategi Pengembangan UMKM Berbasis Kearifan Lokal Dalam Mendukung Perekonomian Daerah Pasca Pandemi Covid-19
(Studi Kasus di Kabupaten Sambas)
Abstract
Research and development of small and medium enterprises based on local wisdom in supporting the regional economy after the COVID-19 pandemic (a case study of the Sambas district) aims to determine the appropriate strategy to be implemented to empower local SMEs in the Sambas area, which is divided into three fields, namely weaving, rattan, and pandanus. The number of samples for each field is 27 for weaving, 32 for rattan, and 4 for pandanus. Meanwhile, the analysis used in this research is through the analysis of Force Field Analysis (FFA) and Strength, Weakness, Opportunity, and Threat (SWOT). Based on the FFA analysis, it was found that the main driving factors were the selling price of the product, the price of raw materials, and advances in information technology, while the critical inhibiting factors were online marketing, total turnover, and business management. Based on the SWOT analysis through the EFAS and IFAS matrices, there are similarities in strategy taking: product innovation and differentiation, product sales via online or e-commerce, product quality and product quality improvement, and social campaigns to promote traditional values to encourage sales.
Keywords: SMEs Based on Local Wisdom, Weaving, Pandan, Rattan, Development
Abstrak
Pengembangan UMKM berbasis kearifan lokal dalam mendukung perekonomian daerah pasca pandemi covid-19 (studi kasus kabupaten sambas) bertujuan untuk mengetahui strategi yang sesuai untuk diimplementasikan demi memberdayakan UKM lokal daerah sambas yang dibagi menjadi tiga bidang yaitu tenun, rotan, dan pandan. Jumlah sampel untuk masing-masing bidang adalah adalah 27 untuk bidang tenun, 32 untuk bidang rotan, dan 4 untuk bidang pandan. Adapun, analisis dimana dipergunakan pada penelitian ini ialah melalui analisis Force Field Analysis (FFA) dan Strenght, Weakness, Opportunity, and, Threat (SWOT). Berdasarkan analysis FFA ditemukan faktor kunci pendorong utama yaitu harga jual produk, harga bahan baku, dan kemajuan teknologi informasi, sedangkan faktor kunci penghambat utama yaitu pemasaran online, jumlah omzet, dan pengelolaan usaha. Berdasarkan analysis SWOT melalui matriks EFAS dan IFAS ditemukan kesamaan dalam pengambilan stratgei yaitu adanya inovasi dan diferensiasi produk, penjualan produk melalui online atau e-commerce, peningkatan mutu dan kualitas produk, serta social campaign untuk mengedepankan nilai tradisionalitas untuk medorong penjualan.
Kata kunci: UMKM Berbasis Kearifan Lokal, Tenun, Pandan, Rotan, Pengembangan
References
Badan Pusat Statistik. Statistik UMKM Tahun 2012–2013. Diakses dari https://www.bps.go.id/subjek/view/id/9 (dikases 2 May 2022).
Bank Indonesia. (2011), Profil Bisnis Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah (Umkm). Diakses dari: https://www.bi.go.id
Bapedda Sambas. (2021), Paparan Prospek, Potensi dan Kendala PLBN Aruk-Sambas.
Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Sambas (2022). Data UMKM Sambas (Excel).
Goso & Samsul Bachri, (2016), Implementasi Pemberdayaan Usaha Ekonomi Mikro Kecil Dan Menengah (UMKM), Jurnal Manajemen STIE Muhammadiyah Palolpo, Vol. 2, No.1. pp. 1-10
Hamid, R. S., & Ikbal, M. (2017), Analisis Dampak Kepercayaan pada Penggunaan Media Pemasaran Online (E-Commerce) yang Diadopsi oleh UMKM: Perspektif Model DeLone & McLean, Jurnal Manajemen Teknologi, Vol. 16 No. 3, pp. 310- 337.
Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 7 Tahun 2021 Tentang Kemudahan, Pelindungan, dan Pemberdayaan Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah.
Sapir, Pratikto, H., Wasiti, Hermawan, A., (2014). Pembelajaran Kewirausahaan Dan Pemberdayaan UMKM Berbasis Kearifan Lokal Untuk Penguatan Ekonomi. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran, Vol 21, No.1
Satu Data Kalbar. (2023). Laporan Perkembangan Koperasi UMKM Per 31 Desember 2022. Diakses melalui website: https://data.kalbarprov.go.id
Sikompak Bappenas. (2020), Laporan Analisis Kebijakan Penanggulangan Dampak Covid-19 Bagi Usaha Mikro, Kecil, Dan Menengah (Umkm). Di unduh melalui: https://sikompak.bappenas.go.id/.
Rangkuti, F. (2014). Analisis SWOT Cara Perhitungan Bobot, Rating, dan OCAI. Jakarta: Gramedia.
Sugiyanto, S., Putri, A., & Kartolo, R. (2021), Potensi Kekayaan Intektual Pada Pemberdayaan Umkm Dan Koperasi Kota Tangerang Selatan, Proceedings Universitas Pamulang, Vol. 1 No. 1. pp. 502-520.
Supardi, S., Nugraha, N. M., Susanti, N., Sumantri, M. B. A., & Mukhlis, T. I. (2021), Peluang Dan Perubahan Cara Berpikir Saat Pandemik (Pengabdian Kepada UMKM Binaan Kadin Provinsi Jawa Barat), Jurnal Pengabdian Dharma Laksana, Vol. 3 No. 2, 162-168.
Tama, Novian Budi. (2012). Local Wisdom di Indonesia, http://novian25.blogspot.com/2012/03/localwisdom-di-indonesia.html. Diunduh 1 Mei 2023.
Thaha, Abdurrahman Firdaus. (2020). Dampak Covid-19 Terhadap Umkm Di Indonesia. Jurnal Brand, Vol.2 No.1, pp.147-153
Ukkas, I. (2017), Strategi dan Upaya Pengembangan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), Berkemajuan: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat, Vol. 1 No. 1, pp. 24-27
UU No 20 tahun 2008 terdapat pada Bab I pasal 1 tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM)
Wijayanto, Andi. (2012). Kearifan Lokal (Local Wisdom) Dalam Praktik Bisnis Di Indonesia. Undip E-Journal System (UEJS)
Copyright Disclaimer
Copyright for this article is retained by the author(s), with first publication rights granted to the journal.
pdf : 1567 times
Copyright (c) 2023 Maria Christiana Iman Kalis, M. Irfani Hendri, Heni Safitri
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
MBIA Universitas Bina Darma Jalan Jend. A. Yani 13 Ulu Palembang
MBIA by http://journal.binadarma.ac.id/index.php/mbia is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.